Story 1
Pemain :
-kim sang bum
-kim so eun
-park shin hye
-jang geun seuk
Di sebuah taman yang di hiasi lampu-lampu
yang indah,ada kim bum dan kim so eun. kim bum terlihat gugup,ingin mengucapkan
sesuatu. Kim so eun juga dengan sabar menunggu apa yang ingin di sampaikan oleh
kim bum.
“gaeul-yang,uppss
so eun..”kimbum berusaha untuk mengeluarkan kata-kata yang ada di
pikirannya,tapi seperti tersangkut di tenggorokan. Kim bum melanjutkan
kata-katanya, “so eun,sebenarnya aku menyukaimu. Bahkan sejak kita satu kelas
di universitas,tetapi aku belum punya keberanian untuk mendekatimu. Kau tahu?
Sejak aku tahu kau yang memerankan chu gaeul,aku senang sekali.”kim bum bernafas
lega,akhirnya ia mengucapkan apa yang ingin dia ucapkan selama ini.
Tetapi berbeda
dengan so eun. ia kaget,ia tahu kimbum selama ini telah memberikan perhatian
lebih dari sekedar teman,tapi ia tak menyangka akan di “tembak” oleh kim bum.
Ia sendiri tak tahu apakah ia sendiri punya perasaan terhadap kim bum. Saat
hendak menjawab pernyataan kim bum,kim bum malah memotong, “tak perlu menjawab
sekarang,aku akan sabar menunggu jawabanmu.”kata kimbum sambil tersenyum manis
sekali. Tak tahu kenapa,sejak menjadi dekat dengan kimbum so eun sering berdebar-debar apalagi saat melihat senyum kimbum,tapi ia tak tahu
tanda apa itu.
“bolehkah aku
menjawab 3 hari ke depan?aku ingin memikirkan matang-matang”so eun mengajukan
penawaran<kaya jualan aja hehe>.kimbum mengangguk.
#####
“Benarkah?” manajer
goo,manajernya so eun kaget.
“iya,aku bingung
harus menjawab apa. Aku harus menjawabnya lusa.”jawab Kim so eun dengan wajah
di tekuk.
“apakah kau juga
punya perasaan terhadap dia?”tanya manajer goo dengan penuh selidik.
“aku tak
tahu,karena selama ini aku hanya menyukainya,bukan cinta. Tetapi aku mau
berpacaran dengan kim bum berdasarkan cinta,bukan hanya karna suka. Cinta
dengan suka berbeda kan manajer goo?”tanya so eun dengan wajah meminta jawaban.
“memang berbeda!
Kalau kau menyukai seseorang,kau hanya menyukai karena dari penampilan,dan
wajah. Tetapi kalu cinta,kau tak tahu mengapa kau ingin sekali sering bertemu
dengannya,terus memikirkannya,dan kalau kau ada di sampingnya atau di dekatnya
kau berdebar-debar terus. Itu namanya cinta.” Jawab manajer goo dengan pasti.
Tapi malah so eun bingung dengan jawaban manajer goo.
“kau kenapa? Kok
kelihatan bingung begitu?kau tak apa-apa kan” manajer goo mencemaskan so eun.
“tadi kau
bilang,kita akan berdebar-debar saat di dekat orang yang kita cintai kan?”so
eun bertanya dengan wajah berkerut.
“iya,itu adalah
pengetahuan basic tentang cinta,masa kau tak tahu so eun?” manajer goo melihat
so eun dengan bingung.
“tak tahu
kenapa,sejak kim bum dekat denganku aku sering berdebar-debar. Tapi aku kira
itu hanya sementara karena baru pertama kali ada cowok yang dekat denganku.
Apakah itu tanda cinta manajer goo?”so eun bertanya dengan ekspresi bingung dan
ingin tahu.
“bisa jadi. Wah
berarti kau mencintai kim bum ya?” manajer goo dengan muka menggoda so eun.
muka so eun menjadi merah,hihi.
“apakah kau
akan menerimanya? Berarti aktrisku yang
satu ini sudah nggak jomblo lagi dong. Kalau iya,kau juga harus mencarikan ku
pasangan biar aku tak jomblo sendiri”canda Manajer goo.
“mm, tapi aku takut
kalau aku tidak bisa mengatur waktu pekerjaan kalau aku
berpacaran dengannya.” So eun jadi ragu.
“iya juga sih, gimana
kalau kau tolak saja dulu. Dan bilang padanya kalau Kau mencintainya tapi kau
ingin focus ke syuting Hapinnes In The Wind setelah selesai drama itu, baru kau
berpacaran dengannya,sambil mengetest apakah kim bum benar-benar mencintaimu.
Kalau ia benar-benar mencintaimu,pasti ia akan menunggumu.”manajer goo mencoba
memberi solusi. senyum so eun mengembang,ia sekarang tahu apa keputusannya.
“benar juga kau manager goo.terima kasih manager goo.”so eun memeluk manager
goo. Ia tak sabar untuk memebri tahu ini ke kim bum.
####
Di lain tempat,kim
bum sedang memikirkan sesuatu. Memikirkan jawaban apa yang akan so eun berikan
padanya lusa. “bagaimana kalau ia menolakku?”batin kim bum. Kim bum menggeleng
sendiri,dia harus berpikir positif. Dalam hati kimbum berdoa, “semoga ia
mencintaiku,dan ia menerima cintaku,Tuhan.” Saat kimbum asyik dengan fikirannya
sendiri,tiba-tiba ada yang mengagetkannya.
“Oh, kau shin hye.”
Kim bum mengelus dadanya karena tadi kaget. “kau itu,mengagetkan saja.” Seru
kim bum.
“aku sudah
memanggil manggilmu,tapi kau tak menyahut,ya sudah ku kagetkan saja sekalian.
Tak baik tau melamun.” Kata Shin hye dengan riang. Shin hye bingung,kim bum tak
biasanya seperti ini.
“kau di tolak oleh
so eun? ”tebak shin hye,shin hye tau kalau kim bum telah “menembak”so eun,malah
shin hye yang pertamanya mengenalkan so eun ke kim bum. Kim bum dan shin hye
memang sahabatan. Banyak yang mengira mereka pacaran karna kedekatan
mereka,tapi hubungan mereka hanya sahabatan tak lebih,kalau kim bum suka dengan
so eun,shin hye suka dengan geun seuk.
“tidak,dia akan
memberikan jawabannya lusa.”jawab kim bum. “lalu,bagaimana dengan mu? Apakah
ada kemajuan?”sambung kim bum.
“hah? Kemajuan apa?
Kau kalau bertanya yang jelas dong”tanya balik shin hye.
“hadeuh,ya hubungan
mu dengan geun seuk lah,apakah ada respon positif darinya?”kim bum menjelaskan.
Selama ini,shin hye memang meminta banyak saran dari kim bum.
“oh,dia biasa saja.
Tak ada perubahan. Apakah aku yang harus menembaknya?”shin hye terlihat sedih.
“jangan,kau itu
wanita. Memang boleh aja wanita dulu yang menembak,tapi kau tunggu saja
dulu,jangan terburu-buru.”saran kim bum.
“begitu ya?
Terimakasih ya atas saran mu,kim bum.”shin hye mulai ceria lagi.
“hey,panggilan oppa
mu kepadaku mana nih?sudah lama kau tak mengucapkannya.”kim bum pura-pura
ngambek.
“oh,jadi
kau suka di panggil oppa? Baiklah,kimbum oppa,siap laksanakan.”shin hye
menirukan gaya hormat ala tentara ke kim bum. Mereka pun tertawa bersama.
Hari yang di nanti
pun tiba<kayak apa aja,hehe>. Kim bum dan so eun sudah janjian di tempat
kemarin jam 6 sore. Kim bum sudah sampai
di tempat itu jam 6 kurang 15 menit. Ia sengaja tiba di sana sebelum jam 6 agar
so eun tak menunggu<so sweet>. So eun sudah sampai,tapi ia kaget kim bum
sudah sampai duluan di sana.
“kau sudah lama
menunggu?apakah aku yang telat?”so eun basa-basi.
“ah,tidak. Aku
sengaja datang duluan agar kau tak menunggu.”balas kim bum. So eun
senyum-senyum sendiri.
Stelah itu
hening.suasana agak canggung. Kim bum ingin menanyakan jawaban so eun,tapi
tidak ingin to the point. Baru saja kim bum ingin bicara,so eun sudah
mendahuluinya.
“mian,kim bum saat
ini aku belum bisa menerimamu.”so eun buka mulut.
Kim bum kaget,jadi
ia menolak ku? Hati kim bum sakit sekali,ntah setelah mendengar itu,kim bum tak
dapat mendengar apa-apalagi dan kim bum pergi dari hadapan so eun, padahal so
eun masih melanjutkan kata-katanya, “kim bum,aku mencintaimu tapi aku belum
bisa menerimamu,aku ingin focus ke syuting drama Hapinnes In The Wind,setelah
syuting selesai aku akan menerimamu.ku harap kau sabar dan mau menungguku
sampai syuting selesai”so eun berkata seperti itu sambil menunduk,karena
mukanya merah sekali dan ia malu menatap langsung ke kim bum. Tapi sayang kim
bum tak mendengar kata kata so eun,dan so eun tak sadar kim bum sudah tak ada
hadapannya lagi.
Setelah sadar kim
bum tak ada,kim so eun hendak mencari kim bum,ingin menanyakan mengapa ia
tiba-tiba menghilang.tapi hp na bunyi,ada yang menelpon. Ternyata manajer goo.
“halo,ada apa
manajer goo?”tanya so eun.
“kau dimana so
eun,syuting CF Maxim coffee sudah mau di mulai,cepat ke sini.”balas manajer
goo.
“aku di
taman,sebentar lagi aku sampai.”jawab so eun.
So eun pun berjalan
ke lokasi syuting,karna taman tempat janjian dengan kim bum ke lokasi dia
syuting memang dekat. Sambil berjalan,so eun berpikir “apakah ia tak mau
menungguku sampai syuting itu selesai?”,tak tahu kenapa setelah berpikir
seperti itu ia menjadi sedih.
Tak jauh dari
tempat so eun syuting,kim bum duduk di suatu kursi taman. Hatinya sakit
sekali,sebelumnya ia optimis so eun akan menerimanya,tetapi malah terjadi
sebaliknya. Ia pun berusaha untuk menerima kalau so eun menolaknya,dan berusaha
melupakan so eun.
Sedangkan shin
hye,yang tak jauh dari lokasi syuting kim so eun,hendak memberikan kejutan
kepada so eun dan kimbum,jika mereka jadian. Shin hye melihat so eun dari
kejauhan yang rupanya sedang syuting,shin hye hendak ingin menghampiri so eun,tapi
ia berhenti mendadak. “sepertinya yang bersama so eun bukan kimbum oppa.”batin
shin hye.shin hye,ia terus berusaha mengenali cowok yang bersama so eun.
tenyata geun seuk. “mengapa so eun bersama dengan geun seuk oppa?”. Rupanya
shin hye yang melihat dari sisi lain tak bisa melihat para kru . Tiba-tiba so
eun tersandung dan jatuh di pelukan geun seuk.jika dilihat dari sisi shin hye
melihat,so eun dan geun seuk terlihat berciuman,padahal tidak. Shin hye yang
kaget dengan apa yang di lihat,langsung lari dari situ. Sambil berlari,ia
berpikir “jika so eun bersama dengan geun seuk oppa,apakah kim bum oppa di
tolak?” ia pun berhenti dan langsung menelpon kimbum.
“oppa,kau dimana?”shin
hye menahan tangisnya.
“aku..,aku tak
ingin di ganggu dulu shin hye.”kim bum berusaha menyembunyikan kesedihannya.
“apakah kau masih
di taman?”shin hye langsung menebak.
“tid..”
Belum selesai kim
bum berbicara shin hye sudah menutup telponnya,ia yakin kim bum masih ada di
sekitar situ.setelah shin hye memutari sekitar taman situ,ia menemukan
seseorang di kursi. Shin Hye mendekat untuk memastikan apakah itu Kim Bum atau
bukan. Ternyata memang kim bum,Kim bum mau siap-siap pergi dari taman.Shin Hye
yang melihatnya langsung menghampiri dan memeluk oppa<envy!>
“oppa..”shin hye
memeluk kimbum. Kim bum yang kaget tiba-tiba ada memeluknya,langsung melepaskan
pelukan.
“Kau siapa?”tanya
kim bum.
“aku shin hye
oppa.”jawab shin hye dengan sesenggukan.
“ternyata kau,kau
kenapa? Sepertin hendak menangis?”tanya kimbum mengkhawatirkan shin hye.
“apakah oppa di
tolak oleh so eun?”tanya shin hye langsung. Kim bum kaget,diam tak menjawab.
“tad-tadi aku
melihat so eun dengan geun seuk oppa,dan mereka terlihat seperti
berciuman.”shin hye menangis.kim bum shock,dan tak percaya. “apakah karena geun
seuk,ia menolakku?”batin kimbum.
“kau lihat di mana?
Mungkin kau salah orang”kimbum berusaha menyakinkan shin hye,termasuk dirinya
sendiri.
“tidak,aku
benar-benar melihat kalau itu geun seuk oppa,apakah mereka berpacaran?apakah
karna itu so eun menolakmu?dan apakah itu yang menyebabkan geun seuk oppa tetap
cuek padaku?”tanya shin hye bertubi-tubi.
“kalau begitu,kau
coba saja tanya pada so eun,dia kan juga dekat denganmu.”
“aku tak tahu, tapi
aku merasa dia menyukaimu. Makanya aku menyuruhmu cepat-cepat menembak dia. Aku
tak tahu kalau jadi begini.”
“Tapi bersyukur kau
menyuruhku menembaknya,setidaknya dia menjadi tahu perasaanku kepadanya dan tak
ada lagi beban dalam hatiku.”
“aku menyesal dulu
mengenalkan so eun padamu,sekarang aku jadi benci dia. Karna dia telah
menyakiti hati oppaku.”kata shin hye dengan geram.
“sudah aku
bilangkan aku bersyukur,karna kau mengenalkanku dengannya,karna kau menyuruh ku
menembaknya. Kau tak perlu membencinya,karna itu hanya bikin hati mu tambah
sakit. Lebih baik,kau merelakan so eun dengan geun seuk.”kim bum berusaha menegarkan
shih ye termasuk dirinya sendiri.
“oppa,kau begitu
baik hati. Aku beruntung mengenalmu oppa.”perasaan shin hye agak baikan karna
telah mengeluarkan semuanya ke kim bum.
“aku juga shin
hye,ya sudah ayo pulang.”ajak kim bum.
Mereka
akhirnya pulang. Tapi ternyata dari tadi ada sepasang mata yang melihat
mereka.Geunseuk. Rupanya tadi sewaktu so eun ada di pelukannya,ia melihat shin
hye yang berlari, dan geun seuk berusaha mengejarnya. ia melihat shin hye
menangis di pelukan kimbum, ia senang karna shin hye mendekati dirinya
akhir-akhir ini,dan ia merasa tidak rela shin hye dekat dengan kimbum,. Ia
melihat semuanya,tapi tak mendengarnya karna ia melihat dari jauh.
hah,hai aku kembali hehe karna aku males buat ngtranslate brita jadi sekarang aku bakal bikin ff,sebenernya ff ini udh lm aku buat,tapi ragu buat aku publish,yah ini ff pertamaku,moga ja kalian suka ^^